Hawthorne, California – 16 Juli 2025
SpaceX, perusahaan eksplorasi antariksa swasta yang didirikan oleh Elon Musk, sekali lagi mengguncang dunia bisnis dan teknologi. Berdasarkan putaran pendanaan internal terbaru dan analisis dari sejumlah bank investasi terkemuka di Wall Street, valuasi perusahaan diproyeksikan akan segera menyentuh angka $400 miliar. Lompatan valuasi yang luar biasa ini menempatkan SpaceX di jalur untuk menjadi startup (perusahaan rintisan yang belum go public) paling bernilai dalam sejarah, melampaui raksasa teknologi lainnya dan mengukuhkan posisinya sebagai entitas paling dominan di industri antariksa modern.
Kenaikan valuasi yang meroket ini didorong oleh serangkaian pencapaian teknis yang memecahkan rekor, ekspansi agresif dari konstelasi satelit internet Starlink, dan kemajuan pesat dalam pengembangan roket raksasa Starship yang akan menjadi tulang punggung misi ke Bulan dan Mars. Investor menunjukkan kepercayaan yang luar biasa terhadap visi jangka panjang Elon Musk untuk menjadikan umat manusia sebagai spesies multiplanet.
Pilar-Pilar Penopang Valuasi Spektakuler Starlink: Mesin Uang yang Mulai Berputar
Kontributor terbesar bagi lonjakan valuasi SpaceX saat ini adalah Starlink. Layanan internet satelit berkecepatan tinggi ini telah berkembang secara eksponensial, kini melayani lebih dari 3 juta pelanggan di hampir 100 negara di seluruh dunia. Starlink telah berhasil mengisi celah pasar yang krusial, menyediakan konektivitas internet yang handal di daerah-daerah pedesaan, terpencil, dan wilayah yang dilanda bencana di mana infrastruktur terestrial tidak memadai atau tidak ada sama sekali.
Baru-baru ini, Starlink berhasil mencapai cash flow positif, sebuah tonggak penting yang membuktikan bahwa model bisnisnya berkelanjutan. Analis dari Morgan Stanley dalam catatan riset terbarunya memproyeksikan pendapatan tahunan Starlink dapat melampaui $30 miliar dalam lima tahun ke depan.
“Starlink bukan lagi sebuah pertaruhan, ini adalah mesin pertumbuhan yang terbukti,” tulis Adam Jonas, analis utama Morgan Stanley. “Kemampuannya untuk menyediakan internet bagi sektor penerbangan, pelayaran maritim, dan pengguna korporat membuka pasar yang jauh lebih besar. Kami melihat Starlink sebagai inti dari nilai perusahaan SpaceX saat ini.”
Dominasi di Pasar Peluncuran dan Revolusi Starship
Pilar kedua adalah dominasi SpaceX yang tak tertandingi di pasar peluncuran satelit global. Dengan roket Falcon 9 yang dapat digunakan kembali (reusable), SpaceX menawarkan biaya peluncuran yang jauh lebih murah dibandingkan para pesaingnya. Tingkat keandalan dan frekuensi peluncuran Falcon 9 yang sangat tinggi—seringkali meluncurkan lebih dari dua kali seminggu—telah membuatnya menjadi pilihan utama bagi operator satelit komersial, badan antariksa pemerintah seperti NASA, dan bahkan Departemen Pertahanan AS.
Namun, yang paling membuat investor bersemangat adalah kemajuan program Starship. Roket raksasa ini, yang merupakan sistem transportasi paling kuat yang pernah dibuat, dirancang untuk dapat digunakan kembali sepenuhnya. Keberhasilan uji coba penerbangan orbital terintegrasi baru-baru ini telah meningkatkan kepercayaan bahwa Starship akan segera beroperasi secara komersial.
Ketika Starship beroperasi penuh, ia akan secara drastis mengurangi biaya pengiriman massa ke orbit, dari ribuan dolar per kilogram menjadi mungkin hanya puluhan dolar. Ini akan membuka kemungkinan yang sebelumnya hanya ada di ranah fiksi ilmiah, seperti pariwisata luar angkasa massal, pembangunan pangkalan di Bulan, dan pengiriman kargo dalam skala besar untuk misi ke Mars. Nilai potensial dari teknologi disruptif ini sangat besar dan menjadi faktor utama dalam valuasi $400 miliar tersebut.
Perbandingan, Prospek, dan Potensi IPO
Dengan valuasi $400 miliar, SpaceX akan melampaui nilai perusahaan swasta lainnya seperti ByteDance (induk perusahaan TikTok) dan Ant Group. Nilai ini bahkan akan menempatkannya sejajar dengan beberapa perusahaan publik raksasa seperti Samsung, Bank of America, atau LVMH.
Meskipun valuasi yang fantastis, Elon Musk sejauh ini menepis gagasan untuk membawa SpaceX menjadi perusahaan publik (IPO) dalam waktu dekat. Ia berargumen bahwa tekanan pasar saham mendorong fokus pada keuntungan jangka pendek setiap kuartal. Hal ini, menurutnya, dapat mengganggu visi jangka panjang perusahaan yang sangat ambisius dan penuh risiko. Namun, banyak analis meyakini IPO untuk Starlink sebagai entitas terpisah mungkin terjadi dalam beberapa tahun ke depan. Langkah itu bisa memberikan dana segar besar untuk mendukung rencana pembangunan kota di Mars. Sementara itu, SpaceX sebagai induk tetap akan fokus pada roket dan eksplorasi, serta tetap menjadi perusahaan privat.
Lori Garver, mantan wakil administrator NASA dan penulis buku “Escaping Gravity”, menyatakan bahwa valuasi ini adalah cerminan dari pergeseran paradigma. “SpaceX telah membuktikan bahwa model bisnis inovatif bisa mencapai hal-hal luar biasa. Kemitraan publik-swasta memungkinkan pencapaian yang sebelumnya dianggap mustahil atau terlalu mahal bagi pemerintah. Valuasi perusahaan ini bukan hanya soal dolar. Ini adalah cerminan dari kepercayaan pada masa depan manusia di luar angkasa. Perjalanan SpaceX dari startup nyaris bangkrut menjadi raksasa senilai $400 miliar adalah kisah luar biasa abad ke-21. Setiap peluncuran sukses bukan hanya mengirim satelit ke orbit. Itu juga mengangkat valuasi dan harapan ke stratosfer.