Home / Politik / Tegaskan Komitmen, Paraguay Siap Sambut Kunjungan Presiden Taiwan di Tengah Tekanan Tiongkok

Tegaskan Komitmen, Paraguay Siap Sambut Kunjungan Presiden Taiwan di Tengah Tekanan Tiongkok

Paraguay dukung Taiwan

Asunción – 15 Juli 2025 Pemerintah Paraguay secara resmi mengumumkan bahwa mereka sedang mempersiapkan kunjungan kenegaraan dari Presiden Taiwan, Lai Ching-te, dalam beberapa minggu mendatang. Pengumuman ini merupakan penegasan komitmen yang kuat dari Paraguay, satu-satunya negara di Amerika Selatan dan salah satu dari segelintir negara di dunia yang masih mempertahankan hubungan diplomatik resmi dengan Republik Tiongkok (Taiwan). Langkah berani ini diambil di tengah meningkatnya tekanan diplomatik dan ekonomi dari Beijing, yang secara konsisten berupaya mengisolasi Taiwan di panggung internasional.

Penegasan Hubungan Diplomatik Bersejarah “Persahabatan yang Kokoh dan Tidak Goyah”

Presiden Paraguay, Santiago Peña, dalam sebuah konferensi pers di istana kepresidenan Palacio de los López, tidak menunjukkan keraguan dalam keputusannya. “Paraguay dan Republik Tiongkok (Taiwan) berbagi persahabatan yang kokoh dan tidak goyah, yang didasarkan pada nilai-nilai demokrasi, kebebasan, dan penghormatan terhadap hukum internasional. Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk menyambut Presiden Lai di tanah kami untuk memperkuat ikatan bersejarah ini,” tegas Peña. Kunjungan ini dilaporkan bertujuan untuk merayakan lebih dari 68 tahun hubungan diplomatik tanpa putus antara kedua negara. Agenda utamanya mencakup penandatanganan beberapa perjanjian kerja sama baru di bidang teknologi pertanian, kesehatan digital, dan program beasiswa pendidikan. Bagi Paraguay, hubungan dengan Taiwan telah memberikan banyak manfaat dalam bentuk bantuan pembangunan dan investasi, meskipun skala ekonominya tidak sebanding dengan yang ditawarkan oleh Tiongkok.

Reaksi Keras dan Tak Terhindarkan dari Beijing  Peringatan dan Iming-iming Ekonomi

Seperti yang sudah diduga, pengumuman tersebut langsung memicu reaksi keras dari Beijing. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, mengeluarkan pernyataan tajam dalam briefing hariannya. “Hanya ada satu Tiongkok di dunia, dan Taiwan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah Tiongkok. Kami mendesak pihak Paraguay untuk mengakui tren zaman yang tak terbantahkan, mematuhi prinsip Satu-Tiongkok, dan membuat keputusan yang tepat yang sejalan dengan kepentingan fundamental negaranya,” kata Wang. Lebih lanjut, ia menambahkan narasi yang menggabungkan peringatan dengan iming-iming. “Dengan berpegang teguh pada hubungan yang salah dengan otoritas separatis Taiwan, Paraguay telah kehilangan peluang besar untuk kerja sama dengan pasar konsumen terbesar di dunia. Pintu untuk hubungan dengan Beijing selalu terbuka, asalkan Paraguay memperbaiki kesalahannya.”

Dinamika Internal dan Kalkulasi Geopolitik  Menyeimbangkan Ideologi dan Ekonomi

Keputusan Presiden Peña tidak datang tanpa tantangan internal. Sektor agribisnis Paraguay yang kuat, terutama produsen daging sapi dan kedelai, telah lama melobi pemerintah untuk mengalihkan pengakuan diplomatik ke Beijing. Mereka berpendapat bahwa akses ke pasar Tiongkok yang masif akan memberikan keuntungan ekonomi yang jauh lebih besar. “Kami menghormati sejarah, tetapi kami juga harus realistis tentang masa depan ekonomi kami. Tiongkok adalah pasar yang tidak bisa kami abaikan selamanya,” ujar seorang pemimpin asosiasi produsen daging. Namun, pemerintahan Peña, yang didukung oleh Amerika Serikat, tampaknya memprioritaskan keselarasan ideologis dan geopolitik. Para analis menilai, Paraguay memperkuat posisinya sebagai sekutu AS yang andal dengan tetap menjalin hubungan dengan Taiwan. Langkah ini dinilai memberi keuntungan strategis dan keamanan tersendiri.

Kunjungan Presiden Taiwan ke Paraguay yang akan datang adalah sebuah peristiwa diplomatik dengan pertaruhan tinggi. Ini adalah ujian nyata bagi ketahanan aliansi Taiwan di tengah kampanye isolasi Beijing yang tak henti-hentinya. Bagi Paraguay, ini adalah pernyataan kedaulatan yang berani dalam menghadapi tarik-menarik antara raksasa ekonomi dan mitra ideologis. Dunia akan mengamati dengan saksama bagaimana lawatan ini berlangsung. Hal ini menjadi cerminan dari perebutan pengaruh geopolitik yang lebih luas, terutama di Amerika Latin dan sekitarnya.

Tagged:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *